Thomas Müller, gelandang serang legendaris Bayern Munich, secara resmi menolak tawaran dari FC Cincinnati, klub Major League Soccer (MLS) asal Amerika Serikat. Berdasarkan laporan ESPN dan media Jerman Bild, pemain berusia 35 tahun ini memilih untuk tidak melanjutkan negosiasi meskipun Cincinnati memegang hak penemuan MLS-nya. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik hari ini yang telah dirangkum oleh FOOTBALL CARDSOSH.
Hak ini sebenarnya memberi Cincinnati prioritas dalam merekrut Müller, tetapi mereka juga bisa memperdagangkannya ke klub lain di liga yang sama. Struktur roster Cincinnati saat ini hanya memungkinkan mereka memiliki dua Pemain yang Ditunjuk (Designated Players). Namun, klub bisa saja mengubah aturan tersebut jika ingin merekrut Muller sebagai pemain ketiga ketika jendela transfer musim panas dibuka pada 24 Juli mendatang.
Meskipun demikian, Muller tampaknya tidak tertarik untuk pindah ke MLS dalam waktu dekat. Keputusan Muller ini memperlihatkan keinginannya untuk tetap bermain di level kompetisi tertinggi Eropa. Lalu meskipun ia akan meninggalkan Bayern Munich setelah kontraknya berakhir musim ini. Dengan segudang prestasi bersama klub Bavaria tersebut, ia masih memiliki nilai tinggi di mata banyak klub top Eropa.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Prestasi dan Warisan Muller di Bayern Munich
Selama lebih dari 15 tahun membela Bayern Munich, Thomas Muller telah mengukir namanya sebagai salah satu legenda terbesar klub. Ia memenangkan 12 gelar Bundesliga, enam Piala DFB, delapan Piala Super Jerman, dan dua gelar Liga Champions UEFA. Totalnya, ia telah mencetak lebih dari 260 gol dalam 780 penampilan di semua kompetisi—sebuah rekor yang sangat dihormati di dunia sepak bola.
Musim 2023/2024 ini, Muller masih menunjukkan kontribusi penting dengan enam gol dan enam assist di berbagai ajang. Meskipun tidak lagi menjadi pilihan utama di skuat Bayern, pengalaman dan visi permainannya tetap menjadi aset berharga. Kemampuannya dalam membaca permainan dan memberikan umpan matang membuatnya tetap relevan di level tertinggi.
Selain kesuksesan di level klub, Muller juga merupakan pilar timnas Jerman. Ia telah mencetak 45 gol dalam 131 penampilan dan menjadi bagian penting dari skuat yang memenangkan Piala Dunia 2014. Keputusan untuk menolak tawaran MLS mungkin didasari keinginannya untuk tetap bersaing di ajang bergengsi sebelum pensiun.
Baca Juga: Marcus Rashford Bahagia di Villa, Status Masih di Setan Merah
Masa Depan Muller Kemungkinan Tujuan Selanjutnya
Dengan kepastian akan hengkang dari Bayern Munich, spekulasi mengenai masa depan Muller mulai mencuat. Beberapa klub Eropa dilaporkan tertarik memanfaatkan pengalamannya, baik sebagai pemain maupun mentor bagi pemain muda. Beberapa opsi yang mungkin adalah kembali ke klub masa kecilnya, seperti 1860 Munich, atau bergabung dengan liga lain seperti Serie A atau Premier League.
MLS memang sering menjadi tujuan akhir para bintang sepak bola yang ingin menikmati tahun-tahun terakhir kariernya dengan intensitas lebih ringan. Namun, Muller tampaknya belum siap untuk langkah tersebut. Ia masih memiliki ambisi untuk bersaing di level tertinggi, dan keputusannya menolak Cincinnati membuktikan hal itu.
Jika tidak ada tawaran menarik dari Eropa, tidak menutup kemungkinan Muller mempertimbangkan pensiun atau peran lain di dunia sepak bola, seperti menjadi pelatih atau direktur teknis. Namun, untuk saat ini, fokusnya adalah menyelesaikan musim dengan Bayern sebaik mungkin sebelum menentukan langkah selanjutnya.
Dampak Penolakan Muller bagi FC Cincinnati
Bagi FC Cincinnati, penolakan Muller merupakan sebuah kekecewaan, mengingat mereka berharap bisa mendatangkan pemain berkaliber internasional untuk meningkatkan daya saing tim. Namun, mereka masih memiliki opsi lain, baik dengan mencari pemain lain yang sesuai atau memanfaatkan hak penemuan MLS milik Muller untuk kesepakatan dengan klub lain.
MLS sendiri terus berkembang dan semakin menarik minat bintang-bintang sepak bola dunia. Meskipun gagal mendapatkan Müller, Cincinnati bisa beralih ke target lain yang lebih terbuka untuk bergabung dengan liga Amerika. Keputusan Muller juga mengingatkan banyak klub MLS bahwa tidak semua pemain top Eropa tertarik dengan tantangan baru di Amerika.
Ke depannya, Cincinnati perlu mengevaluasi strategi rekrutmen mereka, terutama dalam hal menarik pemain dengan reputasi tinggi. Sementara itu, Muller tetap menjadi sorotan dunia sepak bola, dan keputusannya berikutnya akan menentukan bagaimana ia mengakhiri karier gemilangnya. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita sepak bola terupdate lainnya hanya dengan klik footballcardsosh.com.