Erick Thohir: Yunus Nusi dan 2 Exco Wakili Indonesia di Kongres FIFA 2025

Indonesia menunjukkan komitmen kuatnya di dunia sepak bola internasional meski tanpa kehadiran Ketua Umum PSSI Erick Thohir dalam Kongres FIFA ke-75 di Paraguay.

Erick-Thohir,-Yunus-Nusi-dan-2-Exco-Wakili-Indonesia-di-Kongres-FIFA-2025

Mari kita sama-sama mendukung perkembangan sepak bola Indonesia di kancah internasional dan mengharumkan nama bangsa serta negara, tentunya hanya di FOOTBALL CARDSOSH.

tebak skor hadiah pulsa

Kabar Gembira bagi pecinta bola, khususnya Timnas Garuda. Ingin tau jadwal timnas dan live streaming pertandingan timnas? Segera download!

Erick Thohir: Representasi Indonesia di Kongres FIFA 2025

Pada penyelenggaraan Kongres FIFA ke-75 yang digelar pada 15 Mei 2025 di Asuncion, Paraguay. Indonesia mengirimkan perwakilan terbaiknya untuk mewakili kepentingan dan aspirasi sepak bola tanah air. Tiga tokoh utama PSSI hadir di forum penting ini, yaitu Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi serta dua anggota Komite Eksekutif PSSI, Muhammad dan Vivin Sungkono Cahyani. Kehadiran mereka menegaskan dedikasi Indonesia dalam membentuk masa depan dunia sepak bola di tingkat global. Walaupun tanpa kehadiran sang ketua umum PSSI, Erick Thohir, secara langsung.

Ketiadaan Erick Thohir yang merupakan Ketua Umum PSSI dalam kongres yang dihadiri delegasi dari 211 negara anggota FIFA ini menjadi topik pembicaraan tersendiri. Meski demikian, keputusan untuk mengirimkan Yunus Nusi beserta dua anggota Exco. Dengan menunjukkan kepercayaan penuh kepada para utusan tersebut untuk melindungi dan memperjuangkan posisi Indonesia dalam berbagai diskusi strategis.

aplikasi nonton bola shotsgoal apk

Komitmen FIFA Melawan Diskriminasi dan Rasisme

Komitmen-FIFA-Melawan-Diskriminasi-dan-Rasisme

Salah satu agenda yang sangat ditekankan dalam kongres ini adalah komitmen melawan rasisme. Presiden FIFA Gianni Infantino menegaskan sikap tegas FIFA terhadap segala bentuk diskriminasi, menyoroti pentingnya menjaga semangat sepak bola yang inklusif dan bersatu.

Kongres melanjutkan pembahasan inisiatif global anti-rasisme yang sebelumnya telah disepakati, dengan tujuan memupuk persatuan dan inklusivitas di dunia sepak bola. Indonesia, melalui perwakilan PSSI, turut aktif menghadiri agenda penting ini. Menunjukkan bahwa pemberantasan rasisme dan diskriminasi juga menjadi agenda besar bagi sepak bola nasional.

Baca Juga: Ruben Amorim Frustrasi Saat Kalah di Kandang: Takkan Buat MU Malu

Event Sepak Bola Timnas Indonesia, Global, dan Masa Depan

Meski tanpa kehadiran Ketua Umum PSSI Erick Thohir, Timnas Indonesia tetap aktif di kancah sepak bola internasional dengan dukungan penuh dari Sekjen PSSI Yunus Nusi dan dua anggota Exco PSSI yang mewakili Indonesia dalam Kongres FIFA ke-75 di Paraguay. Kongres ini menjadi wadah strategis bagi Indonesia untuk memperkuat posisi dan menyuarakan aspirasi. Terutama dalam menghadapi tantangan dan peluang yang ada di dunia sepak bola global .

Di tingkat global, Kongres FIFA 2025 membahas agenda penting seperti format baru Piala Dunia Antarklub 2025 yang akan berlangsung di Amerika Serikat. Serta persiapan penyelenggaraan Piala Dunia Wanita 2027 dan edisi berikutnya. FIFA juga menegaskan komitmennya dalam pemberantasan rasisme dan diskriminasi serta peningkatan tata kelola organisasi sepak bola yang transparan dan akuntabel. Langkah-langkah ini membuka peluang dan tantangan baru bagi semua negara anggota, termasuk Indonesia. Untuk menyesuaikan diri dan memperbaiki kualitas sepak bolanya secara menyeluruh.

Masa depan sepak bola Indonesia diwarnai dengan upaya pengembangan dari akar rumput melalui program-program seperti “Football for Schools” yang mendapat perhatian di Kongres FIFA. Serta dukungan pengembangan sepak bola wanita sejalan dengan agenda global. Indonesia berpotensi memanfaatkan pengalaman dan jaringan dari forum tersebut untuk mengimplementasikan inovasi dan tata kelola terbaik. Demi kemajuan sepak bola nasional yang lebih berdaya saing di tingkat regional maupun dunia.