Kepergian Theo Hernandez dari AC Milan kini semakin jelas, setelah kabar terbaru menyebutkan bahwa Rossoneri dan Atletico Madrid telah mencapai kesepakatan.
Theo siap kembali ke tanah kelahirannya sebagai pesepak bola profesional, yang menandai akhir petualangannya di Italia. Keputusan ini juga didukung oleh keinginan sang pemain yang menolak tawaran besar dari klub Timur Tengah demi bertahan di Eropa dan bermain di level tertinggi kompetisi. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik hari ini yang telah dirangkum oleh FOOTBALL CARDSOSH.
Penawaran Awal yang Ditolak oleh AC Milan
Pada awal proses negosiasi, Atletico Madrid mengajukan tawaran yang tidak hanya berupa uang tunai, tetapi juga mencakup pertukaran pemain yakni Nahuel Molina. “Pihak Milan langsung menolak skema tersebut,” tegas pihak AC Milan, yang bersikeras hanya akan menerima pembayaran dalam bentuk uang tunai penuh.
Sikap tegas ini menunjukkan betapa berartinya Theo bagi Rossoneri dan keinginan mereka agar nilai jual sang pemain sesuai dengan target finansial klub. Dari sisi sang pemain, Theo sendiri terlihat tidak keberatan untuk kembali ke Atletico Madrid.
Agennya bahkan disebut sudah membuka jalur komunikasi dengan manajemen klub, sehingga negosiasi berjalan lebih mudah di sisi personal. Namun, yang menjadi kunci dalam negosiasi adalah penyesuaian nilai transfer yang harus setara dengan posisi kontrak dan tuntutan Milan.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Langkah Cerdik Atletico Madrid dalam Negosiasi
Atletico Madrid akhirnya berhasil mencapai kesepakatan dengan AC Milan dengan pembayaran sekitar 23 juta euro plus bonus tambahan. “Jumlah ini tergolong miring mengingat nilai pasar Theo sekitar 40 juta euro.” Kesepakatan ini menunjukkan kecerdikan Atletico dalam memanfaatkan situasi kontrak Theo yang akan segera habis di Milan.
Rossoneri di awal cukup enggan melepas dengan harga tersebut, namun “pendekatan berulang dari Atletico serta tekanan waktu” membuat mereka akhirnya luluh dan menerima. Kesepakatan ini juga merupakan langkah penting Atletico untuk memperkuat posisi bek kiri yang menjadi titik lemah mereka dalam beberapa musim terakhir.
Pengumuman resmi transfer ini tinggal menunggu waktu dan diperkirakan akan menjadi berita besar di bursa transfer musim panas 2025. Atletico berharap kehadiran Theo akan membawa stabilitas dan kekuatan baru di lini belakang mereka.
Baca Juga: Maria Sanchez dalam Pembicaraan untuk Kembali ke Tigres
AC Milan Hadapi Tantangan Mencari Pengganti
Dengan kepergian Theo Hernandez yang hampir pasti, AC Milan menghadapi tantangan baru di bursa transfer musim panas 2025. Mereka harus segera mencari pengganti bek kiri yang mumpuni agar kualitas skuad tetap terjaga. Selain itu, Rossoneri sudah sibuk mencari gelandang baru sebagai antisipasi hengkangnya Tijjani Reijnders.
Nama besar seperti Luka Modric sempat muncul sebagai opsi gelandang anyar karena berstatus bebas transfer, dan Milan juga dikaitkan dengan Granit Xhaka yang diyakini bisa menambah kekuatan lini tengah.
Di lini belakang, Milan memantau bakat muda Parma, Giovanni Leoni, sebagai salah satu solusi jangka panjang. Klub dihadapkan pada pilihan penting untuk mempertahankan daya saing musim depan setelah kehilangan salah satu pemain kunci mereka.
Situasi ini menjadi momentum bagi Milan untuk melakukan perombakan skuad yang strategis agar tetap kompetitif di berbagai kompetisi.
Dari Akademi ke Karier Profesional, Kisah Theo Hernandez
Theo Hernandez bukan sekadar pemain biasa di Atletico Madrid. Ia adalah “produk asli akademi klub tersebut,” yang bergabung sejak usia sembilan tahun dan menapaki karier sejak tim cadangan. Setelah perjalanan panjang yang melewati Real Madrid dan AC Milan. Kini ia berpeluang besar untuk kembali ke tempat yang dianggap rumah pertamanya dalam dunia sepak bola.
Pengalaman dan prestasi yang sudah diraih membuat kepulangan Theo menjadi harapan positif bagi Atletico yang sedang mencari sosok bek kiri berkelas. Keputusan Theo untuk menolak tawaran besar dari Saudi menjadi bukti ambisinya tetap bermain di level Eropa dan menjaga reputasi kariernya.
Kisah lengkap ini menggarisbawahi nilai emosional dan sportif dalam dunia transfer. Namun, di mana faktor sejarah dan kenyamanan seringkali menjadi penentu utama selain nilai finansial. Kepulangan Theo juga membawa cerita bahwa kadang pulang ke tempat asal adalah langkah terbaik untuk melanjutkan karier.
Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita sepak bola terbaru lainnya hanya dengan klik footballcardsosh.com.