Man United vs Wolves: Ruben Amorim Mendukung Rasmus Hojlund yang Gagal

Ruben Amorim mendukung Rasmus Hojlund setelah penyerang muda itu kembali gagal memanfaatkan peluang emas dalam kekalahan 1-0 Manchester United dari Wolverhampton. Pelatih asal Portugal tersebut menegaskan bahwa masalah finishing tim bukan hanya kesalahan individu Hojlund, melainkan tanggung jawab kolektif seluruh skuad. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik hari ini yang telah dirangkum oleh .

Man-United-vs-Wolves-Ruben-Amorim-Mendukung-Rasmus-Hojlund-yang-Gagal_11zon

Hojlund menjadi sorotan setelah gagal mengkonversi umpan silang Alejandro Garnacho pada babak kedua. Statistik menunjukkan hanya satu gol yang berhasil dicetaknya dalam hampir 30 jam bermain, dengan rekor tiga gol sepanjang musim di Liga Premier. Amorim mengakui bahwa sebagai penyerang, Hojlund memang dituntut untuk mencetak gol, tetapi ia menekankan bahwa tim secara keseluruhan perlu meningkatkan efisiensi serangan.

tebak skor hadiah pulsa 100k  

“Jika Anda melihat permainan kami, banyak pemain lain yang juga melewatkan peluang besar,” ujar Amorim. Pernyataan ini menunjukkan bahwa masalah United lebih kompleks daripada sekadar performa Hojlund, meski tekanan terhadap penyerang Denmark itu semakin besar setelah absennya Joshua Zirkzee akibat cedera.

AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!

aplikasi shotsgoal  

Dilema Amorim Tetap Memainkan atau Merotasi Hojlund?

Pertanyaan besar muncul apakah Hojlund perlu diistirahatkan untuk memulihkan kepercayaan dirinya. Namun, Amorim tampaknya lebih memilih untuk terus memberikan kesempatan kepada pemain berusia 22 tahun itu, dengan keyakinan bahwa gol pembuka bisa menjadi momentum perubahan.

“Satu-satunya cara adalah terus bekerja bersamanya dan menganalisis permainannya melalui video,” jelas Amorim. Ia menambahkan bahwa Hojlund tidak akan bisa mencetak gol jika tidak dimainkan. Ini membuat keputusannya untuk mempertahankan penyerang muda itu di starting eleven didasari harapan agar ia segera menemukan bentuk terbaik.

Strategi ini mengandung risiko, terutama mengingat jadwal padat yang dihadapi United. Namun, Amorim tampaknya percaya bahwa kesabaran adalah kunci untuk membangkitkan performa Hojlund. Pendekatan ini juga menunjukkan kepercayaan pelatih terhadap potensi jangka panjang sang penyerang.

Baca Juga: Lamine Yamal Cetak 22 Assist, Bintang Emas di Lapangan Hijau

Masalah Finishing Krisis Sistemik atau Kelas Pemain?

Masalah-Finishing-Krisis-Sistemik-atau-Kelas-Pemain_11zon

Amorim menyoroti bahwa akar masalah United terletak pada ketidakmampuan tim secara keseluruhan dalam mengubah peluang menjadi gol. Ia menegaskan bahwa tiga pemain depan dan gelandang serang seharusnya bisa berkontribusi lebih banyak. Namun selain itu realitasnya United masih kesulitan menembus pertahanan lawan.

“Di liga ini, mustahil menang tanpa mencetak gol,” tegas Amorim. Pernyataan ini mengindikasikan bahwa ia menyadari perlunya perbaikan sistemik, bukan sekadar mengandalkan penyerang baru. Meski begitu, United dikabarkan akan memburu striker seperti Victor Osimhen atau Ollie Watkins di bursa transfer musim panas.

Analisis statistik menunjukkan bahwa United termasuk tim dengan konversi peluang terburuk di Liga Premier. Hal ini memperkuat argumen Amorim bahwa solusinya tidak hanya terletak pada perubahan personel. Namun juga pada pola permainan dan mentalitas finishing seluruh pemain.

Proyeksi Masa Depan Akankah United Merekrut Striker Baru?

Kabar tentang minat United pada sejumlah penyerang seperti Liam Delap, Victor Osimhen, dan Ollie Watkins semakin menguat setelah performa buruk lini depan musim ini. Namun, keputusan transfer akan sangat tergantung pada visi Amorim dalam membangun tim.

Amorim tampaknya lebih fokus pada pengembangan Hojlund dan pemain existing daripada tergesa-gesa memburu tanda tangan baru. “Kami punya gambaran tentang kebutuhan tim,” ujarnya, yang bisa diartikan sebagai sinyal bahwa ia lebih memilih perbaikan taktis daripada revolusi skuad.

Jika Hojlund bisa segera bangkit, United mungkin tidak perlu mengeluarkan dana besar untuk striker baru. Namun, jika masalah finishing berlanjut, tekanan untuk merekrut penyerang top akan semakin besar, terutama untuk bersaing dengan rival-rival seperti Manchester City dan Arsenal. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita sepak bola terupdate lainnya hanya dengan klik footballcardsosh.com.