Bayern Munchen kini menjadi sorotan utama dalam perburuan transfer bintang muda Jerman, Florian Wirtz, dengan langkah cepat dan tawaran fantastis yang siap mereka sodorkan.
Klub asal Bavaria ini berambisi mendahului dua raksasa Eropa, Real Madrid dan Manchester City. Jga diketahui sangat berminat pada gelandang kreatif Bayer Leverkusen tersebut. Transfer Florian Wirtz menjadi topik hangat jelang jendela transfer musim panas 2025. Dengan Bayern mempersiapkan strategi ambisius demi mengamankan jasa pemain berbakat ini. Ikuti terus ulasan menarik dari kami tentang sepak bola internasional dan tentunya telah kami rangkum di FOOTBALL CARDSOSH.
Kabar Gembira bagi pecinta bola, khususnya Timnas Garuda. Ingin tau jadwal timnas dan live streaming pertandingan timnas? Segera download!
Upaya Bayern Munich Untuk Florian Wirtz
Bayern Munich menunjukkan komitmen penuh dalam upaya mengamankan jasa Florian Wirtz di jendela transfer musim panas 2025 dengan mempersiapkan tawaran transfer yang luar biasa mencapai angka €250 juta ( sekitar Rp 4.775 Triliun ). Klub asal Bavaria ini tidak ingin membuang waktu dan bekerja keras di balik layar guna meyakinkan pihak Leverkusen serta keluarga Wirtz agar transfer ini bisa terwujud secepat mungkin. Langkah ini menjadi salah satu prioritas utama Bayern sebagai bagian dari strategi memperkuat lini tengah mereka dengan talenta muda terbaik Jerman.
Salah satu tindakan konkret Bayern dalam menyambut kedatangan Wirtz adalah keputusan untuk tidak memperpanjang kontrak Thomas Muller. Secara langsung membuka ruang dalam anggaran gaji untuk bisa menampung biaya pengeluaran besar yang terkait dengan transfer sang gelandang muda. Uli Hoeneb, salah satu sosok penting dalam klub, bahkan dikabarkan siap mengambil pinjaman bank demi membiayai transfer ini. Pendekatan agresif ini memperlihatkan seberapa serius Bayern dalam mengejar pemain yang dianggap mampu membawa klub ke era kejayaan baru.
Persaingan Sengit Dengan Real Madrid dan Manchester City
Persaingan untuk mendapatkan Florian Wirtz tidak hanya melibatkan Bayern Munich. Tetapi juga dua klub besar Eropa lainnya, yaitu Real Madrid dan Manchester City. Real Madrid telah menunjukkan ketertarikan kuat terhadap Wirtz, terutama dengan kemungkinan hadirnya Xabi Alonso. Mantan pelatih Wirtz di Bayer Leverkusen sebagai pelatih baru Madrid.
Hal ini menambah daya tarik Madrid sebagai destinasi masa depan bagi pemain muda tersebut. Menganggap La Liga sebagai panggung terbaik untuk meraih prestasi tertinggi seperti Ballon d’Or. Di sisi lain, Manchester City juga menjadi pesaing serius dalam perburuan Wirtz. City melihat Wirtz sebagai pengganti strategis untuk Kevin De Bruyne yang mulai memasuki fase akhir kariernya.
Pep Guardiola telah bertemu langsung dengan Wirtz untuk menjelaskan rencana tim dan peran penting yang akan dimainkan oleh pemain muda itu dalam skema klub. Manchester City siap membayar harga yang diminta Bayer Leverkusen, yakni sekitar €150 juta ( sekitar Rp 2.875 Triliun ), dan menawarkan gaji besar sebagai insentif tambahan.
Baca Juga: Mikel Arteta Murka, Arsenal Terpeleset Lagi di Jalan Juara!
Strategi Bayern untuk Menangani Persaingan
Bayern Munich menunjukkan strategi yang sangat ambisius dan berani dalam menghadapi persaingan ketat untuk mendapatkan Florian Wirtz. Klub ini bahkan dikabarkan siap mengambil pinjaman bank untuk mengamankan dana yang cukup demi membayar biaya transfer yang fantastis, yang mencapai sekitar €250 juta ( sekitar Rp 4.775 Triliun ).
Keputusan ini sebagai bagian dari upaya Bayern memastikan mereka memiliki sumber daya finansial yang memadai agar tidak kalah dari Real Madrid dan Manchester City dalam perebutan Wirtz. Selain itu, Bayern juga mengambil langkah strategis untuk mengelola anggaran mereka dengan cara yang efektif.
Salah satu langkah paling signifikan adalah tidak memperpanjang kontrak Thomas Muller. Pemain veteran yang gajinya mencapai €17 juta ( Rp 326 Miliar ) per tahun. Sehingga anggaran gaji yang ada dapat dialihkan untuk menampung biaya gaji Florian Wirtz. Klub juga tengah mempersiapkan potensi penjualan beberapa pemain lainnya agar dapat membuka ruang upah sekaligus memperoleh dana tambahan. Sekaligus menunda proyek pembangunan fasilitas pelatihan yang diperkirakan membutuhkan biaya besar sebagai langkah penghematan.